Selasa, 07 Januari 2020

Pengertian Danau dan Manfaatnya

Danau merupakan massa air yang berada di suatu cekungan (ledok/basin) yang terdapat di daratan. Danau terbesar di Indonesia adalah danau Toba yang terletak di Pulau Sumatra tepatnya di Provinsi Sumatra Utara.



Pemanfaatan danau di bidang ekonomi yang umum dilakukan di Indonesia yaitu:

1. Cadangan air bersih

Keberadaan air di danau dengan volume yang sangat besar maka dapat sebagai penyuplai air tanah dangkal maupun air tanah dalam. Keberadaannya akan membantu sekali ketika musim kemarau panjang.

2. Air irigasi

Irigasi merupakan faktor utama dalam hal pertanian, danau merupakan andalan utama untuk memenuhi kebutuhannya pada saat kemarau panjang. Kebutuhan air irigasi tidak dapat tercukupi melalui saluran lokal, maka waduk buatan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3.  Pariwisata

Danau yang terbentuk secara alami maupun buatan apabila  dikelola menjadi suatu objek tujuan wisata  akan mempunyai daya tarik sendiri. Keberadaan danau  alami maupun buatan tujuannya untuk keberadaan wisata  air.

4. Perikanan
Salah satu manfaat danau adalah untuk pengembangan perikanan darat. Air yang melimpah akan mampu menampung ataupun sebagai penyuplai kebutuhan air di empang, tetapi saat ini penggunaan karamba juga untuk menunjang adanya wisata air.

5.  Pembangkit Tenaga Listrik
Apabila cadangan air yang ada di danau besar dan mampu untuk dijadikan sumber tenaga hidrolistrik, maka danau/waduk menjadi potensial untuk dijadikan sumber penggerak turbin dalam pembangkit listrik tenaga air.

Bonus:
Sejarah Terbentuknya Danau Toba

Danau Toba pada mulanya dalah sebuah gunung berapi. Danau ini diperkirakan meletus sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies hewan dan tumbuhan mengalami kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga telah menimbulkan jumlah manusia di bumi berkurang sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan tersebut juga menyebabkan terjadinya zaman es, akibat adanya abu vukanik letusan gunung tersebut menutupi sinar matahari.

Letusan Gunung Toba Purba merupakan letusan kombinasi antara aktivitas vulkanik dan aktivitas lempeng tektonik. Akibat meletusnya Gunung Toba ini, seluruh tubuh Gunung Toba terlempar ke udara dan hanya menyisakan kaki gunungnya yang membentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya pulau baru di tengah-tengah kaldera yang saat ini dikenal dengan Pulau Samosir.

 Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia.Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. Bukti-bukti yang ditemukan, memperkuat dugaan, bahwa kekuatan letusan dan gelombang lautnya sempat memusnahkan kehidupan di  Atlantis.


Demikian artikel dari saya tentang