Minggu, 05 Januari 2020

Cara kerja mobil hybrid selama pengemudian berlangsung

Jika berbicara tentang cara kerja mobil hybrid, maka hal ini juga tidak lepas dari pengertian mobil hybrid dan jenis-jenis mobil hybrid yang digunakan. Hal ini erat kaitannya dengan komponen-komponen yang digunakan untuk menggerakan mobil hybrid mulai dari posisi starting , jalan perlahan, akselerasi, hingga pada kecepatan jelajah (cruising).

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada artikel komponen-komponen mobil hybrid, setidaknya ada 6 komponen mobil hybrid. Mulai dari mesin pembakaran dalam (ICE), motor listrik, generator, power split device, power control unit hingga battery.

Jika berbicara tentang cara kerja mobil hybrid Cara kerja mobil hybrid selama pengemudian berlangsung

Semua komponen ini akan bekerja bersama-sama untuk membuat mobil hybrid bisa bergerak secara optimal dengan konsumsi bahan bakar yang serendah-rendahnya.

Namun secara umum, ada satu komponen penting yang sangat krusial bagi mobil hybrid untuk menentukan bagaimana cara kerja mobil hybrid itu sendiri selama mobil dikendarai yaitu power control unit.

Komponen inilah yang akan menentukan bagaimana cara kerja mobil hybrid di berbagai kondisi pengemudian. Seperti misalnya kapan mobil harus menggunakan motor listrik saja, atau harus mengaktifkan mesin bensin atau ketika energi listrik di battery sudah berkurang.

Lantas, bagaimana cara kerja mobil hybrid dalam mengatur kedua sumber tenaga (mesin bensin dan motor listrik) untuk digunakan sebagai penggerak roda selama berkendara ? Nah, pada artikel kali ini ombro akan berbagi informasi tentang cara kerja mobil hybrid, khususnya untuk mobil hybrid jenis seri-paralel (Full hybrid). Simak cara kerja mobil hybrid dibawah ini...


1. Saat starting (Menghidupkan mesin)


Cara menghidupkan mesin mobil hybrid ini sebenarnya sama dengan cara menghidupkan mesin mobil konvensional yang sudah menggunakan smart key atau KOS (baca : cara menghidupkan mobil start engine), namun bedanya anda tidak akan merasakan adanya getaran atau suara dari mesin bensin. Sebagai gantinya, anda akan melihat indikator READY pada dashboard yang disertai dengan terdengarnya bunyi beep sekali.

Untuk cara kerja mobil full hybrid saat starting (menghidupkan mesin), tenaga listrik yang digunakan untuk aksesoris hingga sampai saatnya digunakan untuk memutar roda pertama kali, seluruhnya dipasok oleh battery.

Pada saat ini, motor listrik tidak bekerja dan mesin bensin juga tidak dinyalakan. Namun, jika jumlah listrik pada battery kurang atau tidak mencukupi saat starting ini maka mesin bensin akan menyala secara otomatis untuk melakukan pengisian battery.

Menyalanya indikator READY pada dashboard yang disertai bunyi beep sekali ini, menandakan bahwa mobil sudah siap untuk digunakan berkendara.


2. Saat kecepatan rendah


Pada kecepatan rendah (kurang dari 20 km/jam) seperti saat akselerasi awal, melaju perlahan, atau kecepatan saat memundurkan mobil. Seluruh tenaga yang digunakan untuk memutar roda mobil berasal dari battery dengan menggunakan motor listrik. Selama kecepatan rendah ini, motor listrik akan berfungsi sebagai penggerak utama roda-roda mobil dan mesin bensin di non aktifkan.

Ketika di dapati energi listrik pada battery dalam kondisi low (kurang) maka secara otomatis mesin bensin akan dinyalakan. Fungsi pertamanya adalah untuk mengisi listrik ke battery dengan memutar generator, dan fungsinya yang kedua adalah membantu motor listrik saat memutar roda.

Dengan pengaturan seperti ini, maka tak heran jika mobil hybrid ini sangat irit bahan bakar terutama ketika harus berhadapan dengan lalu lintas di jalanan yang macet dan padat.


3. Saat akselerasi


Selama mobil berakselerasi, maka mesin bensin dan motor listrik akan bekerja bersama-sama untuk memutar roda mobil. Kedua sumber tenaga ini difungsikan bersamaan guna mendapatkan tenaga putar dan kecepatan putar yang optimal pada roda sekaligus untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar yang serendah mungkin.

Dengan begitu, maka tenaga yang dihasilkan selama akselerasi ini bisa tetap maksimum namun dengan penggunaan konsumsi bahan bakar yang sangat irit.


4. Saat kecepatan jelajah (Cruising)


Ketika mobil hybrid berada pada kecepatan jelajah (cruising), kedua sumber tenaga pada mobil ini akan difungsikan bersama-sama. Mesin bensin dan motor listrik bersama-sama digunakan untuk memutar roda mobil. Selain itu generator juga akan difungsikan untuk melakukan pengisian battery dengan memanfaatkan energi gerak yang terjadi di roda mobil.


5. Saat deselerasi (penurunan kecepatan)


Ketika mobil hybrid berada pada kondisi deselerasi (penurunan kecepatan), maka secara otomatis mesin bensin akan dimatikan, sedangkan motor listrik akan tetap digunakan untuk menyerap gerak putar roda untuk dialirkan generator.

Gerak putar roda yang dialirkan ke generator oleh motor listrik ini, kemudian diubah oleh generator menjadi energi listrik yang kemudian disalurkan ke battery guna melakukan pengisian battery.


6. Saat berhenti


Ktika mobil hybrid berada pada posisi berhenti, maka tidak ada sumber tenaga yang diaktifkan. Disini mesin mesin bensin dan motor listrik tidak bekerja, sedangkan untuk keperluan aksesoris mobil seperti AC, lampu-lampu, dashboard, audio video, dan lain-lain yang membutuhkan energi listrik, semua di sediakan oleh battery.

Demikianlah artikel tentang cara kerja mobil hybrid dalam mengatur sumber tenaganya di berbagai kondisi pengemudian yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif